 |
| Ilustasi Bahasa Pemrograman |
Jauh sebelum memasuki dunia perkuliahan, aku pernah bermimpi untuk masuk di jurusan Informatika. Saat itu belum ada dibayanganku bahwa ngoding ternyata tidak semudah itu. Aku hanya tau bahwa nantinya bakalan ngoding dan ngoding dan ngoding lagi tanpa tau ngoding sendiri itu apa
Awalan
Layaknya mahasiswa baru, semangat yang dimiliki pun masih menggebu-gebu. Keinginan belajar ngoding cukup tinggi ditambah adanya teman-teman baru yang masih sama-sama belajar. Aku sempat belajar beberapa bahasa pemrograman dari C,C++,Javascript,Python hingga PHP. Di awal perkuliahan yang aku pelajari hanya bahasa C dan C++. Menurutku, bahasa pemrograman ini termasuk kompleks hanya saja ketika berhasil memahami bahasa ini nantinya bahasa pemrograman lain bisa lebih mudah.
Semester 1 sejujurnya berjalan dengan santai karena belum bersentuhan dengan bahasa pemrograman, hanya saja aku sudah mulai kepo-kepo untuk mencari tahu. Di semester 2, aku masih mengingat satu momen yang mungkin menjadi titik balik untuk belajar ngoding.
Saat itu, pada mata kuliah Pemrograman Dasar aku diminta untuk maju dan menjelaskan. Aku tidak paham sama sekali. Aku pulang dan cukup down di hari itu. Aku merasa useless dan cukup bertanya-tanya pada diriku, apakah aku ini bisa melewati ini semua sampai aku lulus atau bagaimana? . Aku sampai bercerita pada orang tua ku dan akhirnya aku putuskan untuk mencicil kembali pelajaran yang sudah aku lewatkan hingga tengah semester untuk nantinya bisa menyelesaikan tugas di akhir semester.
Di semester 3, aku mulai bersentuhan dengan bahasa Python. Menurutku, bahasa ini adalah bahasa yang powerful dengan semua library yang tersedia serta mudah untuk dipelajari bagi orang awam. Sepertinya di titik ini aku sudah mulai jatuh cinta dengan bahasa Python dan aku pun mengerjakan final project mata kuliah ku dengan python.
Pada titik ini, dapat kusimpulkan semangat ku tentang mengkoding ini cukup tinggi karena aku merasa cocok dengan satu bahasa pemrograman yaitu Python. Aku yang saat itu mengerjakan final project sendiri pun tidak percaya bahwa cukup dengan satu bahasa pemrograman tidak perlu membuat seperti web dsb pun bisa selesai dan mendapat nilai A.
Semester 4 dimulai, pada saat semester ini dimulai banyak sekali mata kuliah yang berkaitan dengan koding-koding ini. Yang menjadi masalah, aku malas untuk mengulik dan juga sudah terbagi fokusnya dengan UKM yang aku ikuti. Sehingga di fase ini mungkin sudah mulai tumbuh jiwa-jiwa malas untuk belajar ngoding.
Pertengahan
Memasuki semester 5, sepertinya ini adalah fase pertengahan. Di fase ini aku belajar banyak tentang pemrograman web dengan mempelajari javascript dan php. Tugas yang diberikan setiap minggu selalu ada saja sehingga secara tidak langsung aku juga belajar. Ketika semester ini berakhir, aku merasa capek dengan ngoding yang hampir setiap minggu. Aku seperti tidak mengerti apa yang aku pelajari selama satu semester.
Memasuki awal semester 6, aku sempat belajar bidang lain seperti UI/UX design. Bidang ini sebenarnya sempat kupelajari namun tidak ku seriusi. Aku sempat mengikuti kursus singkat hingga kursus berbayar untuk menekuni bidang ini. Sejujurnya, aku cukup suka dengan desain desain ini. Hanya saja lagi-lagi kesalahan yang sama terjadi, tidak tekun. Aku hanya menekuni ini di awal hingga pertengahan semester 6. Saat itu aku mengikuti salah satu mata kuliah yang bernama Analisis Kebutuhan. Pada mata kuliah tersebut, ternyata ui/ux desain saja tidak cukup untuk bisa menyelesaikan skripsi. Di titik inilah aku merasakan fase putus asa, bidang apa yang harusnya aku tekuni setidaknya untuk menyelesaikan skripsi terlebih dulu.
Akhiran
Fase ini merupakan fase penutup pada cerita ini. Pada fase ini, aku menjalankan semester 7 ku hanya dengan Kuliah Kerja Nyata sehingga tidak banyak berkaitan dengan kodingan. Tugas akhirnya hanyalah membuat sebuah website sederhana yang berisikan informasi tentang kegiatan KKN kelompokku.
Beranjak ke semester 8, fase inilah yang akan cukup menentukan karena apakah skripsi ku akan berisikan kodingan atau non-koding. Setelah melakukan observasi judul, akhirnya kuputuskan untuk mengkoding saja dan mengambil semua resikonya. Skripsi ku pun akhirnya menggunakan bahasa pemrograman yang aku suka yaitu Python. Dan akhirnya alhamdulillah, sekarang skripsi ku pun telah selesai.
Simpulan
Untuk mengetahui apakah kita bisa menguasai satu bidang, tidaklah cukup hanya dengan 1 bulan menekuni lalu bisa diambil kesimpulan kita menyukai bidang tersebut. Terkadang, kita juga akan melewati berbagai macam bidang yang kita coba untuk dapat menemukan satu yang kita suka dan itu merupakan proses yang sangat wajar. Kita tidak bisa hanya mencoba 1 bidang saja dan yakin kita akan menyukai bidang itu selamanya, karena dunia ini sangatlah dinamis dengan perubahan yang sangat cepat.
Kesimpulan sementara, aku menyukai koding dengan pilihan bahasa pemrograman python.
Hal ini aku rasakan karena aku cukup menikmati proses mengoding ku selama skripsi dan berusaha mengulik tentang python maupun tentang topik skripsi ku. Mungkin, aku tidak pandai di pemrograman web, tapi aku berusaha untuk mencari bidang yang lain yang bisa aku kuasai setidak-tidaknya untuk menyelesaikan skripsi lebih-lebih bisa aku jadikan skill utama untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan di masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar